Ketika krisis kepercayaan terjadi, topeng adalah jurus terampuh untuk mengatasinya.
Tidak peduli dia lawan atau kawan, di depan dia mendukung.
Saat ada sosok yang "mungkin mampu dan peduli" malah dianggap PENCITRAAN. Karir atau keinginan berkarya adalah hak seseorang.
Kamu yang selalu ingin terlihat baik, you look like a sh*t.
Disaat dalam suatu kelompok ada kelompok lagi, PECAH sudah.
Ketika HAL PRIBADI menjadi "inhibitor" dalam suatu pekerjaan dan profesionalisme dipertanyakan.
Entah apa yang direncanakan atau dipikirkan.
Kamu yang mengira dia baik (dimatamu, bukan dimataku atau dimatanya) belum tentu terlihat baik.
Karena "yang terlihat belum tentu sesuai dengan yang dilihat".
Kamu tidak tau apa tujuannya berbuat seperti itu.
Karena kamu tidak tau sepenuhnya dia siapa, sekalipun kamu orang terdekat.
Saat kata "YA" menjadi pemuas hati, hhh...
Tetapi aslinya?
Sudah membuat api kemudian lepas tangan.
Bukan bertanggung jawab memadamkan, tetapi malah berlalu meninggalkan.
Dari yang awalnya yakin, kemudian menurun, hingga akhirnya mundur.
Lihatlah mereka yang NETRAL.
Saat maksud hati ingin berbuat baik tetapi disalah artikan. "mau lo apa sih?".
Transparansi dibutuhkan, bisa??
Topeng dilepas, bisa??
TEMPUR semua.
Saat diberikan kepercayaan dan tanggung jawab, kemudian mengerjakan sepenuh hati.
Hanya lelah yang didapat.
Ingin rasanya mengatakan kata "aku malas" tetapi...
Ketika kamu meremehkan sesuatu dan berprilaku ceroboh.
Hal yang membuat kamu, mungkin dijauhi. Ditambah dengan kesombonganmu.
Keras kepala, paling sulit berbicara dengan orang seperti itu.
Hanya membuat diri sendiri lelah. Percuma berbicara panjang lebar jika akhirnya tetap pada pendirian "si kepala batu"
Biar, biar semua orang tau... Bukan hanya kamu dan kamu, tetapi kamu, kamu, kamu, kamu, dan "kamu-kamu" yang lainnya.
*Ngerti kah maksudnya? Aku aja yang bikin ga ngerti wkwkwk. Selamat menikmati hidup ini yang penuh WARNA. Semoga warnanya ga cuma putih sama item atau abu-abu aja. HAHAHAHA*