Mengkhayal,
suatu hal yang paling bisa dilakukan untuk menyenangkan diri sendiri ketika
suatu keinginan datang tapi kita (mungkin) tidak bisa untuk mendapatkannya atau
tidak memungkinkan untuk didapatkan. Ya, itulah yang aku lakukan saat ini, saat
ketika aku merasakan suatu perasaan yang tidak biasa kepada seorang pria.
Susah, bahkan mungkin aku tidak bisa dan aku memang tidak ingin berusaha untuk
mendapatkan sesuatu yang aku inginkan. Aku sudah cukup bahagia dengan
khayalanku. Gila dan juga berlebihan memang, tapi hanya ini yang bisa aku
lakukan. Dengan mengkhayal aku bisa membuat skenarioku sendiri bahkan akulah
sang sutradara dan tidak ketinggalan pemeran utamanya juga pastilah aku.
Aku hanya bisa....Mengkhayal bertemu denganmu bukan hanya melihatmuMengkhayal bisa mengenalmu bukan mengetahuimuMengkhayal bisa dekat denganmu bukan mendekatimuMengkhayal khayalanku bisa menjadi kenyataan bukan "khayalan"....
Suatu
kalimat paling sederhana dan langsung pada intinya adalah "AKU SUKA
KAMU". Itu salah satu kalimat yang paling sering digunakan untuk
mengungkapkan perasaan kepada sesorang. Aku juga bilang begitu, tapi bukan
bicara langsung padamu melainkan melalui tulisan gila ini yang belum pasti atau
tidak mungkin kamu baca.
Aku
suka sama kamu, kamu, bukan yang lain. Kakak tingkat, hahaha. Aku ngga tau
kenapa aku suka sama kamu, ya intinya aku cuma suka sama kamu. Mungkin karena
ada beberapa hal menarik yg buat aku suka sama kamu (ya, itu pastilah). Ini
kuliah, bukan sekolah yang jadwalnya udah ditentuin dari pihak sekolah.
Melihatmu sebentar saja di kampus adalah suatu kebahagiaan buat aku (please,
ini memang berlebihan). Semoga kamu dapat pahala karena kamu membahagiakan
orang lain, yaitu aku. Sekali lagi ini kuliah bukan sekolah, perbedaan jadwal
dan kesibukan yang membuat aku jarang melihatmu dan sekalinya aku melihatmu
itupun hanya sesaat, benar-benar sesaat.
Kata
seseorang, aku saat ini ada di "level" suka, belum sayang apalagi
cinta, jadi kalimatnya "aku suka sama kamu" bukan "aku sayang
kamu" atau "aku cinta kamu". Pada umumnya, biasanya, dan
seharusnya cewe itu menunggu bukan "asal jeblak" dan "main
sikat" aja, tapi apa iya yang ditunggu itu bakal nyamperin? Sebuah
pertanyaan yang tidak penting untuk dijawab. Aku sendiri bingung, apa mauku?
Kalo aku bilang aku mau sama kamu itu terlalu egois, lagipula kemungkinannya
sangat kecil atau bahkan tidak mungkin. Aku sadar diri kok. Kamu orang yang
mungkin bisa dibilang "dipandang" di kampus sedangkan aku hanya
mahasiswi biasa yang datang dengan tujuan kuliah-mendapat ilmu-mendapat gelar
dan disamping itu mendapat pengalaman-pengalaman lain yang sebelumnya belum
pernah aku dapatkan. Aku terlalu biasa jika ingin bersamamu dan yang cocok ada
bersamamu adalah wanita yang menurutku juga sama "dipandangnya" dengan
kamu, tapi dengan mengkhayal aku bisa merubah segalanya sesuka keinginanku.
Sebelumnya
maaf kak aku lancang. Aku "kepoin"
kamu, aku cuma bisa tau aktivitasmu dan semuanya tentang kamu melalui jejaring sosial
tapi kamu kan ngga setiap saat update. Makasih ya karena akun kamu ngga di "gembok" kak dan bersedia aku "kepoin". Well, intinya ya aku suka sama kamu~
- Hiyaaaah, itu cerita karangan aku (karangan apa kenyataan??) karangan kok, beneran. Penggunaan kata-kata sengaja dicampur antara baku dan ga baku biar greget gitu *apa sih* biar unyu deng hahaha. So, what is the moral value of that story?? -.-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar