About Me

Foto saya
Agronomy - Gadjah Mada University | @citraamand | Tangerang - Yogyakarta

Selasa, 31 Desember 2013

New Year

Di saat kebanyakan orang berbondong-bondong ngerayain malem tahun baru, aku malah hmmm. Akibat ketinggalan informasi tentang perayaan malem tahun baru kali ini, alhasil cuma bisa di kosan : nonton film, mainan, online dan ngelakuin kegitan lainnya yang bisa dibilang ga penting. Biasanya kalo di rumah, tiap malem tahun baru itu bakar-bakaran. Kadang bareng tetangga juga. Aaaa miss that moment :( huhu. Sekarang jauh dari keluarga. Males keluar, masak mie. Mie dan mie lagi *LAGI* kalo ketauan ibu pasti udah diomelin, anak sulungnya yang paling ini makannya ga sehat mulu. Ehmm mie kalo keseringan kan juga ga sehat ya? Iya.
Malem ini, dinner with myself *apalah ituuu?* dengan menu "tante rebus" sama Good day. Udah kaya di burjo kaaan, apa bedanya gue cabut ke burjo sama buat sendiri? *miris*. Jomblo sih ya, ga ada yang ngajak jalan atau nemenin makan *kesian*. 
Tahun baru, status lama (Zulaikha, 2013).
Sabar ya, Allah pasti kasih yang terbaik :). 
Saat kembang api dan petasan udah mulai kedengeran, aku lagi ngetik postingan ini dan sekitar setengah jam lagi menuju tahun 2014. Ini kali pertama malem tahun baru cuma bengong dan ngurung diri di kamar. Ga harus kan malem tahun baru dirayain dengan foya-foya atau beramai-ramai melakukan suatu hal yang mungkin..... *ah efek ga ikut jalan-jalan*.

Wish aku di tahun 2014 semoga ada kemajuan di bidang akademik, aku jadi lebih taat, bisa buat orang tua bangga, ada kemajuan dalam bidang ---------- (eeeeng ga deh). Intinya semoga tahun 2014 aku bisa jauh lebih baik dari tahun sebelumnya lah yaaa. Aku sih ga nargetin sesuatu ya, cuma nanti kalo ada kesempatan dan niat (pastinya) aku langsung lakuin aja :D


Bete nich taun baru sendirian -_-
Oke ngalay dulu. Selamat tahun baru 2014 :D
Alay yah, *emang* menghibur diri aja sih -_-

SELAMAT TAHUN BARU 2014 :D I WISH IN THIS YEAR I'LL FIND SOMEONE *lhoh*

Sabtu, 28 Desember 2013

Pemira ulala~

PEMIRA 2013. Yeah. I got a new experience from this event.
Seneng ya bisa ketemu sama temen-temen berbeda jurusan, berbeda pemikiran dengan ide-ide yang W.O.W hahaha. Bukan tentang acaranya, tapi tentang kalian, kita semua. Bela-belain TA *ups* demi ngurus beginia, pulang malem (pagi malahan), sampe pernah nginep juga di sekre. Saling utang mengutang untuk jajan a.k.a makan wkwk. 
 
Mulai dari rapat pertama kali sampe acara terakhir yang baru aja selesai kemaren. Dari rapat pertama yang masih pada canggung (mungkin karena terlalu akrab satu sama lain) sampe yang lama kelamaan udah kaya keluarga sendiri. Bagi aku ini kepanitiaan dengan rangkaian acara terpanjang yang pernah aku jalani *ceileh*. Kita, bukan KPRM/BANWASRA/BP tapi perangkat pemira :) *aduh*. Ngerasa ga sih kita itu gila & cepet banget akrabnya. Dari segar bugar sampe pada meriang, diare, demam, dan lain-lain yang menurut aku efek dari kita ngurus ini. 
 
Bukannya mau diucapin apa apa sih ya, hmm cuma kita kok ga di kasih selamat yak *ups, to the point sekali*. Selamat atas berhasilnya acara tersebut dan berjalan lancar sehingga munculnya pemimpin baru bisa dengan lancar (tanpa hambatan sih kalo kata aku). Kalo git aku aja deh ya, ekhem " Selamat ya kalian, perangkat pemira, keren banget. Acaranya sukses dan lancar. Keren". Sedih banget ngucapin buat diri sendiri. Terimakasih atas kepedulian, konsistensi, dan pengorbanan kalian (ngorbanin ga masuk kelas) *wuuu*. Dengan segala serba-serbinya, duh bakal kangen nih *lebay*. Yang biasanya (hampir tiap hari) ketemu, entah itu rapat, ngerjain sesuatu, atau ngapain kek di sebuah sekre yang menampung kita SEMUA wkwk. 
Terimakasih buat Mba Yas cantik, Andi, Fufud, Upet, Aji, Rahmat, Made, Astrid, Dhimas, Bani, Yuda, Micu, Rio, Diyanah, Dian, Wanah, Kholis, dan Hani. Makasih juga buat temen-temen dari PSDM DEMA yang udah bantu :)
Thaaaaaaanks :) :D
 
Gila kan, main mainan kain. Warna item lagi haha :D

Berantakan tidak terkendali

Penyemangat kita meskipun benda mati hoho
 

Ora Penting

Yah, aku bagaikan bocah kecil yang mengalami kesedihan saat tidak mendapatkan permen atau mainan yang diinginkan. Menangis dan mungkin terus merengek.
Jika dikaitkan dengan apa yang aku rasakan, mungkin itu perumpamaan yang paling sesuai. Entah.
Sehari, dua hari, tiga hari. Makin sering. Sesuatu yang aku harapkan menjauh, sekarang mendekat (mendekat untuk jarak bukan keadaan). Hal yang tidak aku inginkan. 
Kadang aku tidak mengerti maksud dari perilaku seseorang, apa itu maksudnya menatap sekilas, melirik secara sembunyi-sembunyi, atau mungkin secara terang-terangan terus memandangi. Terlebih lagi lelaki yang melakukan itu. Temanku pernah berkata "lelaki memang seperti itu, tidak tahu apa maksudnya". Aku tidak mempermasalahkan hal itu, hanya mempertanyakan saja. Bukannya aku terlalu percaya diri atau "ge-er". Tidak sama sekali, bahkan aku pun tak berharap seperti itu.
Sedih mengingatnya, mengetahui media itu telah berakhir. Media yang membuat apa yang "tidak aku inginkan" terjadi. Jika ingin menengok kebelakang, sempat ada rasa senang bisa melakukan hal itu. Suatu hal yang benar-benar tidak terpikirkan dan tidak aku harapkan. Mungkin memang sudah alurnya.
Sedikit respon, mungkin bukan respon hanya feedback dari apa yang diterimanya, bisa membuatku melayang-layang. Reaksi yang berlebihan memang, tapi itu membuatku senang. 
Setelah sempat beberapa hari aku merasa "nyaman" dengan diselimuti kekhawatiran, tidak lama kemudian aku seperti orang yang mendapat kabar buruk. Dan nyatanya memang kabar buruk. Sempat termenung untuk beberapa saat setelah mengetahuinya, sedih mungkin atau apa aku tak tau. Tapi aku sadar, dan ternyata itu jawabannya. Semua jadi jelas terlihat oleh ku.
Terimakasih :) 

Sabtu, 07 Desember 2013

Secret Admirer

Secret Admirer....
Mungkin itu yang cucok buat para pemendam rasa. Cuma bisa ditahan, dipendam, dirasain sendiri (mau itu sedih atau bahagia).
Jangan pergi... Seneng, itu yang gue rasain saat gue bisa liat lo. Meskipun cuma liat. Bodoh banget. Dan lebih bodohnya adalah gue ngelakuin hal bodoh cuma supaya bisa liat lo. Tapi gue menikmati ini. Gue ga berani...
Bingung juga ya. Ini bodoh, alami, atau memang seperti ini?? Lo cuma bisa diam tanpa bertindak apapun, atau mungkin beberapa dari lo membiarkan atau malah menikmati keadaan itu. Keadaan dimana lo ga bisa "merubah nasib" (keadaan) dan lo cuma bisa terdiam. Menikmati bagaimana rasanya memikirkan seseorang, mencari tahu semuanya tentang dia *kepo*, memperhatikan semua tingkah lakunya, nyambung-nyambungin sesuatu (yang sama) dari dia dengan diri lo padahal itu cuma kebetulan dan lo ge-er karena beranggapan bakal jodoh. Haha. Itu apa namanya? Sedangkan si "dia" cuma menjalani hidupnya dengan caranya, tanpa memikirkan hal-hal yang lo pikirin. Jelasnya dia belum tentu mikirin lo atau bahkan ga mikirin lo. Siapa sih lo minta dipikirin sama dia? Kenal?? Kalau pun dia mikirin lo, itu paling cuma karena sebuah kepentingan yang mengharuskan dia memikirkan KAMU. Sebenernya apa untungnya lo begitu? Ga ada tindakan maju. Untuk sekedar nyapa pun mungkin beberapa orang ga berani, add FB atau follow di twitter ga berani, dan natap mukanya saat berpapasan aja mungkin ga berani. Lo cuma kepo doang, ngeliatin dari jauh, dan berangan-angan. Angan-angan lo keburu basi. Lo cuma dapet kepuasan batin mungkin ya? Atau apa?

Semua yang di atas itu mungkin bener tapi bisa juga meleset. Kita ga tau apa yang dipikirin orang tentang kita. Bisa jadi dia ternyata juga memperhatikan kita dengan caranya sendiri. Sekali lagi, semua dengan caranya sendiri. Coba liat deh contohnya di drama-drama Korea atau Thailand, ya bukan karena gue suka. Jujur gue ga addict sama Korea ataupun Thailand, biasa aja. Dari situ kita bisa liat bahwa pemikiran orang berbeda-beda bahkan kadang yang dilakukan menyimpang dan sama sekali ga terlihat sama dari apa yang dia pikirin sesungguhnya. 

Tetap jadilah diri lo sendiri, ga usah rubah-rubah diri lo biar jadi seperti orang yang disukai oleh si "dia". Ya memang perubahan itu perlu untuk ke arah yang lebih baik tapi bukan untuk meniru-niru gaya orang, biarkan lo punya ciri khas. Cukup ilangin tabiat atau kebiasaan jelek lo dan bersikap lebih dewasa, buka mata lo. Semua ga ada yang ga mungkin jika Allah sudah berkehendak :)