Secret Admirer....
Mungkin itu yang cucok buat para pemendam rasa. Cuma
bisa ditahan, dipendam, dirasain sendiri (mau itu sedih atau bahagia).
Jangan pergi... Seneng, itu yang gue rasain saat gue bisa liat lo. Meskipun cuma liat. Bodoh banget. Dan lebih bodohnya adalah gue ngelakuin hal bodoh cuma supaya bisa liat lo. Tapi gue menikmati ini. Gue ga berani...
Bingung juga ya. Ini bodoh, alami, atau memang seperti
ini?? Lo cuma bisa diam tanpa bertindak apapun, atau mungkin beberapa dari lo
membiarkan atau malah menikmati keadaan itu. Keadaan dimana lo ga bisa
"merubah nasib" (keadaan) dan lo cuma bisa terdiam. Menikmati
bagaimana rasanya memikirkan seseorang, mencari tahu semuanya tentang dia
*kepo*, memperhatikan semua tingkah lakunya, nyambung-nyambungin sesuatu (yang
sama) dari dia dengan diri lo padahal itu cuma kebetulan dan lo ge-er karena
beranggapan bakal jodoh. Haha. Itu apa namanya? Sedangkan si "dia"
cuma menjalani hidupnya dengan caranya, tanpa memikirkan hal-hal yang lo
pikirin. Jelasnya dia belum tentu mikirin lo atau bahkan ga mikirin lo. Siapa
sih lo minta dipikirin sama dia? Kenal?? Kalau pun dia mikirin lo, itu paling cuma
karena sebuah kepentingan yang mengharuskan dia memikirkan KAMU. Sebenernya apa
untungnya lo begitu? Ga ada tindakan maju. Untuk sekedar nyapa pun mungkin
beberapa orang ga berani, add FB atau follow di twitter ga berani, dan natap
mukanya saat berpapasan aja mungkin ga berani. Lo cuma kepo doang, ngeliatin
dari jauh, dan berangan-angan. Angan-angan lo keburu basi. Lo cuma dapet
kepuasan batin mungkin ya? Atau apa?
Semua yang di atas itu mungkin bener tapi bisa juga
meleset. Kita ga tau apa yang dipikirin orang tentang kita. Bisa jadi dia
ternyata juga memperhatikan kita dengan caranya sendiri. Sekali lagi, semua
dengan caranya sendiri. Coba liat deh contohnya di drama-drama Korea atau
Thailand, ya bukan karena gue suka. Jujur gue ga addict sama Korea
ataupun Thailand, biasa aja. Dari situ kita bisa liat bahwa pemikiran orang
berbeda-beda bahkan kadang yang dilakukan menyimpang dan sama sekali ga
terlihat sama dari apa yang dia pikirin sesungguhnya.
Tetap jadilah diri lo sendiri, ga usah rubah-rubah diri
lo biar jadi seperti orang yang disukai oleh si "dia". Ya memang
perubahan itu perlu untuk ke arah yang lebih baik tapi bukan untuk meniru-niru
gaya orang, biarkan lo punya ciri khas. Cukup ilangin tabiat atau kebiasaan
jelek lo dan bersikap lebih dewasa, buka mata lo. Semua ga ada yang ga mungkin
jika Allah sudah berkehendak :)
*ikut prihatin* :)))
BalasHapushuasyeem -_-
Hapus